1. Mode Operasi PLC
Operasi PLC dikategorikan dalam tiga mode yaitu: PROGRAM, MONITOR, dan RUN. Pilihan mode operasi harus dipilih dengan tepat sesuai dengan aktifitas dalam sistem kendali PLC.
Mode PROGRAM digunakan untuk membuat dan mengedit program, menghapus memori, atau mengecek kesalahan program. Pada mode ini, program tidak dapat dieksekusi/dijalankan.
Mode MONITOR digunakan menguji operasi sistem, seperti memonitor status operasi, melaksanakan instruksi force set dan force reset bit I/O, merubah SV (Set Value) dan PV (Present Value) timer dan counter, merubah data kata, dan mengedit program online.
Mode RUN digunakan untuk menjalankan program. Status operasi PLC dapat dimonitor dari peralatan pemrogram, tetapi bit tidak dapat di paksa set/reset dan SV/PV timer dan counter tidak dapat diubah.
2. Jenis-Jenis Alat Pemrogram
Ada beberapa jenis alat untuk memasukkan program ke dalam PLC yaitu komputer yang dilengkapi dengan software ladder misalnya SYSWIN Programmer, Konsol Pemrogram, dan Programmable Terminal.
Dengan software ladder SYSWIN Programmer, program yang dimasukkan ke dalam PLC dapat berbentuk diagram ladder atau kode mneumonik, tetapi Konsol Pemrogram hanya dapat memasukkan program dalam bentuk kode mneumonik.
3. Sambungan Alat Pemrogram
PLC dapat disambung ke Konsol Pemrogram atau komputer dengan software ladder seperti CX-Programmer, SSS (Sysmac Support Software), atau Syswin, dan Programmable Terminal.
1. Sambungan Konsol Pemrogram
Hubungkan Konsol Pemrogram ke port peripheral PLC. Konsol Pemrogram tidak dapat disambung ke port RS-232C. PLC akan otomatis berkomunikasi dengan Konsol Pemrogram tanpa memandang metode komunikasi yang dipilih pada saklar komunikasi PLC.
Gambar 9. Sambungan Konsol Pemrogram
2. Sambungan Komunikasi Host Link
Komunikasi Host Link adalah komunikasi antara PLC dan komputer yang didalamnya diinstal software ladder. Komputer dapat disambung ke port peripheral atau port RS-232C PLC. Port peripheral dapat beroperasi dalam mode Host Link atau mode peripheral bus. Port RS-232C beroperasi hanya dalam mode Host Link.
Komputer dapat disambung ke port peripheral PLC dengan adapter RS- 232C: CQM1-CIF02 atau CPM1-CIF01.
Gambar 10. Sambungan komunikasi Host Link
3. Sambungan Komunikasi NT Link
Komunikasi NT Link adalah komunikasi antara PLC dan Programmable Terminal.
Pada Link NT 1:1, PLC dapat disambung langsung ke Programmable Terminal yang disambung ke port RS-232C. Ia tidak dapat disambung ke port peripheral.
Gambar 11. Sambungan komunikasi NT Link
4. Memasukkan Program Menggunakan Konsol Pemrogram
Konsol Pemrogram hanya dapat memasukkan program yang dibuat dalam bentuk kode mneumonik. Program yang dibuat dalam bentuk diagram ladder jika akan dimasukkan ke dalam PLC menggunakan Konsol Pemrogram harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk mneumonik.
Berbeda dengan alat pemrogram software ladder, sekali Konsol Pemrogram disambung dengan PLC, semua aktivitas penulisan ditransfer langsung ke dalam PLC. Hal ini karena PLC hanya mengerti program bentuk mneumonik.
Ada tiga bagian penting Konsol Pemrogram yaitu:
§ Layar LCD
§ Saklar pilih mode operasi
§ 39 buah tombol yang terdiri atas:
1. Buah tombol instruksi,
2. Buah tombol fungsi, dan
3. Buah tombol angka.
Panel atas Konsol Pemrogram ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Gambar 12. Panel atas Konsol Pemrogram
1. Langkah Persiapan
Sebelum mentrasfer program, harus dilakukan langkah-langkah persiapan sebagai berikut:
a. Merubah Mode Operasi
Sekali Konsol Pemrogram telah disambung, saklar modenya dapat digunakan untuk merubah mode operasi PLC. Tampilan mode (<PROGRAM>,<MONITOR>, atau <RUN>) akan muncul pada layar Konsol Pemrogram.
Operasi tombol tidak dapat dilakukan saat layar Konsol Pemrogram menampilkan mode operasi. Tekan CLR untuk menghapus tampilan sehingga operasi kunci dapat dilakukan.
Jika Konsol Pemrogram tidak disambung, saat PLC di on kan ia akan berada pada mode RUN secara otomatis.

Gambar 13. Mode operasi PLC
Set saklar mode pada PROGRAM untuk memasukkan program ke dalam PLC.
b. Memasukkan Password
PLC mempunyai password untuk menjaga akses yang tidak disengaja terhadap program. PLC selalu meminta Anda untuk memasukkan password saat daya pertama disambung atau Konsol Pemrogram dipasang saat PLC dalam mode operasi. Untuk memasukkan password, tekan tombol CLR>MONTR>CLR.
c. Menghapus Memori
Lakukan selalu menghapus seluruh memori sebelum memasukkan program ke dalam PLC. Prosedur menghapus memori sebagai berikut:
a. Tekan CLR berulang-ulang untuk membawa ke alamat awal
b. Tekan SET>NOT>RESET untuk memulai operasi
c. Tekan tombol MONTR untuk menghapus memori
2. Memasukkan Program
Misalnya, program berikut akan dimasukkan ke dalam PLC menggunakan Konsol Pemrogram.
a. Tekan tombol LD>0>WRITE
b. Tekan tombol OR>1>0>0>0>WRITE
c. Tekan tombol AND>NOT>1>WRITE
d. Tekan tombol OUTPUT>1>0>0>0>WRITE
e. Tekan tombol FUN>0>1>WRITE
3. Menyunting Program
Operasi ini terdiri atas operasi menyisipkan dan menghapus instruksi. Ini hanya dapat dilakukan dalam mode operasi PROGRAM.
a. Menyisipkan Instruksi
Menyisipkan instruksi diperlukan saat terjadi satu atau lebih baris instruksi terlewatkan saat memasukkan program ke dalam PLC. Misalnya, ada perbedaan antara program yang seharusnya dan yang telah ditulis atau dimasukkan:
1) Tekan tombol CLR untuk membawa ke alamat awal
2) Tekan tombol 1>È untuk memasukkan alamat 00001
3) Tekan tombol OR>1>0>0>0 untuk menulis instruksi OR 10.00
4) Tekan tombol INS>È untuk untuk menyisipkan instruksi baru
b. Menghapus Instruksi
Operasi menghapus instruksi digunakan saat satu atau lebih baris instruksi tidak diperlukan dalam program. Misalnya, dalam program berikut instruksi AND NOT 10.01 pada alamat 00003 tidak diperlukan dalam program, maka harus dihapus.
Prosedur menghapus instruksi sebagai berikut:
1) Tekan tombol CLR untuk membawa ke alamat awal
2) Tekan tombol 3>È untuk menulis alamat 00003
3) Tekan tombol DEL>Ç untuk menghapus instruksi
5. Pemrograman Software PLC dengan SYSWIN
SYSWIN merupakan software untuk membuat ladder pemrograman untuk memberikan kefleksibelan dan kemudahan dalam program window.
1. Menghubungkan ke PC
CPM1A bisa dihubungkan ke komputer melalui kabel RS 232. salah satu ujung konektor dihubungkan ke PC serial port (9 pin atau 25) sedangkan ujung yang satunya lagi dihubungkan ke adapter RS 232 yang terhubung ke CPM1A. DIP switch yang ada di adapter, harus di-set pada posisi HOST, pada saat menghubungkan jaringan ke PC.
Konfigurasi konektor RS-232
Gambar 14. Hubungan PC dengan PLC
2. Penginstalan program SYSWIN

Untuk menginstalnya, pilih RUN dari menu file pada program komputer. Akan muncul box seperti ini, tulis c:setup.exe pada command line, klik OK, untuk menjalankan program, dan ikuti petunjuk yang timbul dalam layar.
Setelah klik OK maka akan muncul tampilan berikut kemudian pilih bahasa yang di inginkan klik Continue.
3. Menggunakan SYSWIN
Setelah penginstalan selesai, dua icon program akan muncul pada program manager. Di dalam program SYSWIN akan ada contoh program bagaimana menggunakan SYSWIN, double klik pada icon SYSWIN.
Tampilan SYSWIN
![]() |
Pilih new proyect dari menu file. New file setup akan muncul seperti pada gambar dibawah ini:
![]() |
4. Pemrograman pada SYSWIN
Pada symbol ladder program ( F2, untuk kontak terbuka ) dari tool box, pada tampilan program syswin, klik gambar yang akan di buat dan simpan simbol tersebut sesuai dengan program yang akan dibuat dengan cara mengkliknya. Alamat kontak harus sesuai dan tertera pada addres dialog box. Contoh, masukan 000.00
![]() |
Alamat kontak akan tampil diatas komponen, seperti terlihat pada gambar berikut ini:
![]() |
Setiap komponen PLC memiliki pengalamatan untuk input dan output, cek katalog untuk type komponen yang lain. Alamat 000.00 menggambarkan alamat dari kontak, 3 angka nol pertama menggambarkan nomor channel, dan 2 angka nol selanjutnya menggambarkan bit channel.
![]() |
Untuk mengakhiri contoh program, klik tanda panah atau tekan escape. Dan klik di tempat sembarang pada layar program SYSWIN.

Contoh gambar tersebut diklasifikasikan hanya satu network. Sehingga untuk mendapatkan network lainnya, klik icon add network (shift + F6) dari tool box untuk mendapatkan network yang lainnya. Ketika mengklik icon tersebut, maka akan muncul dialog box seperti gambar berikut ini. Pilih bellow current network kemudian kilik OK.
![]() |
Contoh program akan selesai dengan baris instruksi end. Untuk menampilkan perintah end, klik icon fun pada layar, kemudian letakkan pada operasi pemograman yang terakhir, kemudian klik tombol funcion pada layar, dan pilih fungsinya, maka akan tampil select function berikut ini.
![]() |
Untuk mencari simbol dari fungsi yang ada, klik tombol function pada layar, dan pilih fungsinya, maka akan tampil select function.
![]() |
5. Menyimpan File project
Setelah selesai membuat program ladder, project tersebut harus disimpan. Pilih Save Project box seperti terlihat pada gambar. Masukan nama file contoh: test.swp pada box file dengan ekstension swp klikok untuk memulai penyimpanan.
![]() |
6. Mentransfer program PLC
Sebelum mendown load program ke PLC1, pertama cek hubungan dari PLC ke PC. Kemudian pilih komunikasi pada menu project untuk menyetup serial komunikasi dari PLC ke PC. Pilih port PC diman menggunakan RS 232C yang terhubung. Baut rate communication dan type protocol yang digunakan. Contoh penyettingan untuk CPMA 1, 9600 baud, protocol ASCII 7 bit even varity 2 stop. Klik test PLC untuk mencoba hubungan apakah succes maka monitor statu bar akan nampak seperti pada gambar berikut:

Klik download pada menu online untuk mendownload diagram ladder ke PLC. Pilih include expansion atau memory allocation.
Biasanya menghapus dulu program pada PLC sebelum download program. Klik OK untuk melanjutkan program.
Perhatikan gambar tampilan berikut
![]() |
Down load program to PLC
Mengupload program dari PLC ke PC, itu juga bisa dilakukan. Pilih detect NOPs pada saat mengupload program seperti pada tampilan monitor berikut:
Upload program from PLC
Setelah selesai upload atau down load selesai, maka akan muncul dialog box successful.