Pembengkok pipa (Tube Bender) Untuk membengkok pipa tembaga lunak. Pipa 3/16” dan ¼” dapat dibengkok dengan tangan tanpa memakai alat, tetapi dengan mempergunakan alat pembengkok pipa akan diperoleh hasil bengkokan yang tepat dan rapi. Alat pembengkok pipa juga dapat menghindarkan pipa menjadi gepeng dan rusak. |
Alat pembengkok pipa ada 2 macam : |
1 Dengan rol dan tuas (Lever type tube bender) 2 Dengan pegas (Spring type tube bender) |
Pembengkok pipa dengan pegas |
Pembengkok pipa tersebut ada 2 macam : Lilitan pegas di luar (Outside spring) dan lilitan pegas di dalam (Inside spring). Yang pertama pipa dimasukan ke dalam pegas dan untuk yang kedua pegas dimasukan ke dalam pipa. Inside spring hanya dapat dipakai untuk membengkokan ujung pipa, sedangkan Outside spring dapat dipakai untuk membengkokan semua bagian dari pipa. |
Pembengkok pipa dengan rol dan tuas |
Alat pembengkok type ini dapat membuat bengkokan pipa dengan radius tertentu sesuai dengan diameter dari rol, dapat membengkok pipa tepat pada tempatnya dan dapat membuat sudut bengkokan dengan akurat dengan hasil bengkokan sangat baik. Dapat membengkokan pipa dari 0 – 1800. Alat pembengkok pipa pada gambar 4.8 A hanya dapat membengkok satu macam ukuran pipa saja, sedangkan alat pembengkok pipa kecil pada gambar 4.9 memiliki 3 atau 4 rol yang disatukan. Dapat untuk membengkok pipa untuk berbagai ukuran diameter pipa, untuk pipa 3/16”,1/4”,5/16” dan 3/8”. |
Gambar 14.16 multi Lever bender |
5. Alat Pembuntu pipa (Pinch-Off tool) |
Alat ini dipakai untuk membuntukan ujung pipa. Pembuntu pipa dibuat oleh beberapa pabrik dengan bermacam-macam model, bentuk, dan sifat. |
Gambar 14.16 Pinch-Off tool |
1. Vise-Grip : Bentuknya seperti tang penjepit yang berbentuk setengah bulatan memanjang. Sangat praktis dan mudah dipakai untuk membuntukan pipa kapiler dan pipa tembaga sampai ½”. Setelah pipa dijepit sampai tidak bocor, pembuntu pipa tersebut akan terus menjepit dan melekat pada pipa. Setelah pekerjaan selesai, barulah vise-grip tersebut dilepas dari pipa. |
2. Imperial: Direncanakan untuk membuntukan sementara, setelah itu pipa dapat dibulatkan kembali. Pipa dijepit seperti pada flaring tool. Alat tersebut juga dilengkapi lubang-lubang untuk membuka dan membulatkan kembali pipa yang gepeng. Dapat dipakai untuk pipa ukuran : ¼”, 5/16”, 3/8”, dan ½”. |
3. Robinair : Pipa ditekan sampai menjadi satu. Dari bawah berbentuk dua garis melintang dan dari atas diantara kedua garis tersebut terdapat bulatan. Hasil jepitannya sangat kuat. Setelah dibuntukan pipa tidak dapat |
dibulatkan kembali. Dapat dipakai untuk membuntukan pipa kapiler dan pipa tembaga sampai dengan 3/8 |
6. Dental Mirror |
Dental mirror biasanya digunakan oleh dokter gigi, berguna untuk melihat dan memeriksa bagian-bagian yang terlindung atau sukar dilihat, demikian halnya pada pemeriksaan bagian-bagian komponen mesin pendingin. Untuk memeriksa hasil pengelasan atau mencari kebocoran pada tempat yang sukar dilihat. Alat ini ada yang dilengkapi lampu battery sehingga bisa memeriksa bagian yang gelap. |
Gambar 14.17 Dental mirror |
7. Tubing Piercing Valve (Line Tap Valve) |
Alat ini berfungsi untuk membuat lubang saluran pada pipa. Alat ini dipasang pada pipa dengan mur dan dilengkapi lubang yang dipakai untuk membuat lubang ke pipa. Lubang ini berguna untuk pengisian, pemeriksaan, dan pembersihan system pendingin. |
Gambar 14.18 Piercing Valve |
8. Kompor (Torch) atau Brander |
Perlengkapan ini berfungsi untuk membakar (memanaskan) pada saat melepas atau menyambung sambungan pipa dengan solder timah atau las perak. Brander atau kompor tersebut ada yang memakai bahan bakar dari : elpiji, minyak tanah, juga ada yang memakai oksigen dengan karbit (acetylene) atau gas elpiji. |
Gambar 14.19 Brander |
9. Kunci –kunci |
Fungsinya untuk melepas atau mengeraskan mur, baut dan lain-lain. Untuk mereparasi system komersial biasanya menggunakan kunci inggris (adjustable wrench) dan rachet wrench. |